Maksimalkan Potensi Pariwisata untuk Pembangunan Kepemudaan
Ketua Tim Kunspek Komisi X DPR Ridwan Hisjam mengusulkan agar Pemprov Kepri memaksimalkan potensi pariwisata untuk pembangunan kepemudaan.
"Kepri ini menjadi salah satu destinasi yang termasuk kedalam 10 besar prioritas pemerintah pusat untuk dikembangkan menjadi sasaran wisata mancanegara. Jika pariwisata ini bisa dimaksimalkan, maka akan mendukung pembangunan sarana dan prasarana kegiatan kepemudaan di sini," ujar Politisi F-Golkar itu saat memimpin Tim Kunspek Komisi X DPR di Kepulaun Riau, Jum'at (2/12).
Menurut Ridwan, usulan tersebut saat ini lebih baik dibanding mengharapkan tambahan dana dari APBN. Mengingat kondisi keuangan pemerintah saat ini sedang mengalami penurunan.
Untuk itu, lanjut Ridwan, Pemprov Kepri harus membuat semacam grand design, destinasi wisata apa yang dapat dikembangkan disini. Apalagi tadi menurut Asisten I Pemprov Kepri ada lahan sekitar 200 hektar yang bisa dikembangkan.
"Jika sudah disediakan lahannya, Pemprov Kepri bisa mendatangkan investor milik BUMN seperti PT Pengembangan Wisata (ITDC) maupun perusahaan swasta dengan sistem profit sharing," ujarnya saat RDP dengan Pemprov Kepri beserta jajaran lembaga kepemudaan.
Jika pariwisata ini dapat dikembangkan, kata Ridwan, tinggal diberlakukam subsidi silang untuk sarpras ataupun kegiatan kepemudaan. Misalnya seperti Taman Mini, ada unsur daya tarik wisatawan agar banyak yang datang, tetapi juga ada sanpras untuk kegiatan pemudanya.
Oleh karenanya, Politisi Dapil Jatim V ini mengharapkan agar Pemprov Kepri memliki konsep itu, nanti akan kita fasilitasi saat raker dengan Kemenpar. Karena sudah ada contoh BUMN PT. Pengembangan Wisata (ITDC) yang mengembangkan wisata di Bali.
Sementara itu, Asisten 1 Pemprov Kepri, Raja Azira mengatakan Potensi pemuda di Kepri ini sangat potensial, apalagi belum lama Gubernur telah melantik 1000 pemuda hafiz qur'an.
Namun, ia menyayangkan, terutama di wilayah pesisir Kepri sarpras kepemudaam minim. Padahal berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Untuk itu, perlu dibuat sarpras yang bertaraf internasional untuk meningkatkan daya saing.
Menurut Raja, sudah ada tiga program untuk pengembangan kepemudaan. Pertama, pembinaan dan peningkatan partisipasi pemuda. Kedua, peningkatan upaya penumbuhan wirausaha pemuda dan terakhir upaya pencegahan narkoba.(jk,mp) foto: jaka/od.